Senin, 18 Juni 2012

Terimakasih Guruku

guruu ...
jasamu sangat mulia .
yg tak bisa diungkapkan dengan kata-kata ..

guruuuu ...
kau lah sumber ilmu ,
berkatmu ,,
aku bisa mengenal dunia ini ..


jika tak ada engkau ,,
mungkin sekarang aku tak tahu tentang dunia ini ...


guruuu ..
setiap tetasan keringat yang keluar dari tubuhmu ..
memberikanku semangat untuk terus belajar

guruu ,.
terimakasih atas ketulusan dan kesabaran mu
dalam mendidiku selama ini..

Minggu, 20 Mei 2012

Si Tania anak yang pemalas dan sombong

          pada suatu hari , hiduplah seorang anak , yang hidup sebatang kara , dan sangat kaya raya , sebut saja nama nya TANIA , dia anak yg pemalas . dan juga sombong , ia tidak mau berkomunikasi atau pun menyapa tetangga nya ,
setiap hari ia hanya tidur , makan , tidur makan , ia tidak pernah melakukan pekerjaan rumah .
baju yang sudah di pakai dia lalu di buang , lalu dia membeli lagi , #maklum warisan dari ayah saya banyak ,
memasak juga ia tidak mau , ia hanya membeli nya di warung .dia tidak mau memelihara pembantu karna kata dia # buang2 uang aja untuk menggaji pmbantu ..

          sampai lah pada suatu hari , saat itu ia sangat gelisah , uang warisan ayah nya habis .baju baju nya habis , ia pun kelaparan , sambil bekata #lapar , lapar , haus ..
disaat2 itu , ia mendatangi rumah tetangga 1 per satu ,
Tania , : tok tok tok , Saya lapar ,, maukah anda membagi saya nasi dan lauk ?:
ttangga : maaf , saya tidak mau , karna kmu sombong ,

tania meminta petolongan kepada semua tetangga nya , tapi , tidak ada yg mau mengasih , bahkan tetangga nya tidak mau membukakan pintu untuk tania ..

    akhir nya ..
ada satu orang tetangga , yang berhati mulia  .
ia ingin memberikan satu piring nasi dan lauk , sambil mengobrol ,
tania berkata ..
#ternyata . selama ini aku sangat malas dan sombong , jadi para tetangga , tidak mau mebantuku ,
# aku menyesal telah berbuat seperti ini .


##Tania pun menyesali perbuatan nya
ia lalu ,, merintis usaha yaitu menjadi pembuat kerajinan , dari koran bekas
hari demi hari ia lewati , akhir nya uang dia terkumpul banyak , dan dia hidup menjadi anak yang baik , tidak sombong , rajin , sopan ,
ketika ada seorang saudagar yg kaya raya , ia hidup sebatang kara , lalu saudagar itu melihat hasil karya tania . lalu saudagar berkata #pintar sekali kau nak , mau tidak kau jadi anak angkat bpak ?
tania berkta # mau pak ,



** akhir nya Tania dan Saudagar itu Hidup bahagia selama nya **



                                                                                                              SELESAI 





Selasa, 01 Mei 2012

Sejarah hari pendidikan nasional

okeeeee , semua nya ,.
inilah sejarah HARDIKNAS di bentuk :)



*****
Setiap bulan Mei tiba, kita pasti teringat akan hari-hari bersejarah yang selalu diperingati pada bulan ini. Salah satu diantaranya yang mungkin semua orang akan mengingatnya adalah Hari Pendidikan Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 2 Mei. Pada Hari Pendidikan Nasional ini, kita seolah disadarkan akan sejarah panjang tentang perjalanan pendidikan negeri ini. Tapi, mengapa tanggal 2 Mei yang dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional ?

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) memang identik dengan sosok Bapak Pendidikan Nasional, yaitu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara sangat besar pengabdiannya dalam memajukan bangsa Indonesia di bidang pendidikan.

Ki Hadjar Dewantara dilahirkan di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Selain aktif di bidang pendidikan, beliau juga aktif dalam bidang sosial dan politik. Beliau aktif dalam organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908 dan Indische Partij pada tahun 1912. Sebuah momen yang kita kenal menjadi Kebangkitan Nasional, dirayakan setiap 20 Mei.
Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang penulis handal pada jamannya. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya. Banyak karya beliau yang saat ini menjadi landasan rakyat Indonesia dalam mengembangkan pendidikan, khususnya kalimat-kalimat filosofis seperti ING NGARSO SUNTOLODO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI (Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan). Ada sebuah tulisan beliau yang bertujuan untuk mengkritik perayaan seratus tahun bebasnya Negeri Belanda dari penjajahan Perancis pada bulan November 1913, dan dirayakan di tanah jajahan Indonesia dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut. Judul tulisannya adalah Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan petikannya sebagai berikut:

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya.

Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! "Kalau aku seorang Belanda" Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun".

Akibat tulisan tersebut beliau dibuang tanpa proses pengadilan ke Pulau Bangka oleh Gubernur Jendral Idenburg, namun atas tulisan Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo yang membela nya, hukuman tersebut berganti menjadi dibuang ke negeri Belanda. Dan setelah kembali ke Tanah Air, beliau mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Dari sinilah lahir konsep pendidikan nasional, hingga Indonesia merdeka Ki Hadjar Dewantara pun menjadi Menteri Pendidikan dan meninggal pada 28 April 1959 di Yogyakarta.

Begitu besarnya perjuangan seorang Ki Hadjar Dewantara untuk pendidikan Nasioanal. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya di bidang pendidikan, maka tanggal 2 Mei yang merupakan tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara diabadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pada tahun 1959, Pemerintah menetapkan bahwa setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Peringatan Hardiknas ini jadikanlah sebuah perenungan bagi kita. Semoga dengan memperingati Hardiknas, kita dapat memaknainya sebagai usaha bangsa Indonesia dalam melakukan yang terbaik untuk pendidikan nasional. Pendidikan itu seharusnya tidak dibatasi oleh biaya atau uang.

Sabtu, 28 April 2012

Pahlawan ku

pahlawan ...
tanpa mu ,,
dunia ini tak ada
tanpamu ,
Indonesia tak di kenal manca negara

tanpamu ..
Bendera merah putih tak akan pernah bisa berkibar
dengan bebas .

pahlawan ..

17 agustus lah ,
kau wujudkan cita citamu
untuk memerdekakan indonesia

pahlawan .

trima kash atas jasamu

Rumah ku

Rumah ku ..
Di sanalah aku menhabiskan waktu
bersama keluarga ku


disana aku menangis..
di sana aku tertawa ..



Rumah ku ,,
adalh surga ku


Tempat tinggal ku yang paling nyaman dan indah


Rumahku ..
segala hal yang ku lakukan
ada disana

Cita Cita ku

Dokter , guru ,
itulah keinginan ku
yang selalu ku impikan sejak dulu



aku ingin cita citaku tercapai kelak
aku ingin mejadi orang yang sukses di masa depan



sekarang ,
aku hanya bisa belajar dan berdoa ,
untuk mencapai cita citaku di masa depan

Tuhan ,,
aku hanya pasrah kepadamu ..
semua takdir ku ,
ku serahkan padamu ..

Senin, 23 April 2012

Ayah

ayah ..
aku kagum kpada engkau ...
dari pagi hingga malam ,,,
kau tetap bekerja ..

ayah ...
walau ,, keringat mu bercucuran kemana mana ,
tapi engkau ... tak putus asa ...
semua  ini , hanya demi mendapatkan makan untuk .,.keluargamu....


ayah ....
aku ingin seperti mu ..
yang mempunyai jiwa pantang menyerah ..

ayah .....
kau adalah kepala keluarga yang bijak .
kau adalah ,,
ayah terbaik dari semua ayah yang ada di dunia....


Terima kasih ayah ,,,